.jpeg) |
| Timnas Indonesia |
Trophyball - Setelah kemenangan Indonesia atas Kuwait pada Rabu dini hari kemarin, PSSI membuat heboh warganet dengan mempublikasikan artikel berjudul “Pecahkan rekor 42 tahun”.
Dalam artikel tersebut, seorang penulis yang tidak dicantumkan namanya itu menyanjung Mohammad Iriawan sebagai aktor utama kemenangan timnas.
Pada paragraf awal, dibahas kalau kemenangan itu adalah sejarah bagi Timnas Indonesia. Memang itu adalah kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Kuwait setelah terakhir kali diraih pada 1980, atau 42 tahun lalu.
Beralih ke beberapa paragraf berikutnya, muncullah tulisan bahwa kepemimpinan Iriawan dalam memimpin PSSI adalah kunci kemenangan Garuda atas Kuwait
Sontak warganet langsung bereaksi dengan artikel tersebut. Banyak warganet menganggap bahwa yang harus disanjung pertama adalah pelatih, pemain, dan staf.
Klarifikasi PSSI
PSSI memberikan klarifikasi terkait artikel tersebut. Pihaknya menyebut tulisan itu bukan murni opini wartawan PSSI, tetapi dari pihak luar.
Seorang wartawan senior membuat tulisan tersebut di forum jurnalis sepakbola dan tayang di situs bola pada Kamis (9/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Artikel itu berjudul 'Prestasi Iwan Bule & Pecahnya "Rekor" 42 Tahun'.
Tak lama kemudian, PSSI mempublikasikan artikel mirip dengan judul yang sedikit berbeda. Isinya hampir sama yaitu menyanjung Mohammad Iriawan.
Namun PSSI tidak mencantum kredit artikelnya, sehingga warganet menduga itu adalah opini PSSI. Karena itu PSSI melalui Yunus Nussi memberikan klarifikasi bahwa itu tulisan wartawan senior.
Itu tulisan wartawan senior. Dicek lagi di web PSSI ya,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada detikSport, seraya menyebut salah satu nama wartawan senior yang dimaksud, dalam menanggapi tulisan di laman resmi federasi yang banyak mendapat sorotan.
“Aku suruh cabut (take-down). Ketum tak pernah mengklaim seperti itu. Kemenangan ini atas raihan dan semangat juang anak-anak timnas yang tadi malam memenangkan laga melawan kuwait,” ujar Yunus Nusi.
Sumber : Sport detik
